Dua insan sama jantina mencintai antara satu sama lain adalah dibenarkan jika cinta tersebut adalah kerana ALLAH. TETAPI jika cinta tersebut adalah kerana nafsu / berahi, maka mesti dijauhi.
Cinta seseorang kerana ALLAH adalah suatu sifat yang mulia. Namun janganlah dicampur adukkan dengan nafsu/berahi. Cinta kerana ALLAH, hamba-hamba ALLAH tersebut akan berusaha untuk mendekatkan diri kepada ALLAH demi mencari keredhaan ALLAH swt.
Bertuahlah sesiapa yang ALLAH swt mencampakkan di dalam hatinya mencintai saudara Islamnya kerana NYA (yakni ALLAH swt). Dia akan selalu mendo'akan kesejahteraan kehidupan dunia dan akhirat saudaranya. Jika terdapat saudaranya mempunyai sesuatu keperluan, dia akan cuba membantu memenuhi keperluan saudaranya KERANA ALLAH. Sama-sama mengalakkan dan memberi peransang agar lebih berusaha dan bersungguh-sungguh dalam ketaatan kepada ALLAH.
Kelebihan / Fadhilat:
1- Hadith riwayat Muslim dari Abu Hurairah r.a. yang maksudnya lebih kurang... diceritakan,
“Dahulu ada seorang laki-laki yang berkunjung kepada saudara (temannya) di desa lain. Lalu ditanyakan kepadanya, ‘Ke mana anda hendak pergi?
Saya akan mengunjungi teman saya di desa ini’, jawabnya,
‘Adakah suatu kenikmatan yang anda harap darinya?’
‘Tidak ada, selain bahwa saya mencintainya karena Allah Azza wa Jalla’, jawabnya.
Maka orang yang bertanya ini mengaku, “Sesungguhnya saya ini adalah utusan Allah kepadamu (untuk menyampaikan) bahwasanya Allah telah mencintaimu sebagaimana engkau telah mencintai temanmu karena Dia.” - riwayat Muslim
2- Hadith sahih riwayat Muslim yang maksudnya lebih kurang
"Rasulullah s.a.w. bersabda:
“Sesungguhnya Allah pada Hari Kiamat berseru, ‘Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini akan Aku lindungi mereka dalam lindungan-Ku, pada hari yang tidak ada perlindungan, kecuali per-lindungan-Ku.”
3- Hadith Bokhari-Muslim yang maksudnya lebihkurang:
Dari Anas ra., bersabda nabi SAW. : Tiga sifat siapa yang ia memilikinya akan merasakan kelazatan iman;
(1) ia mencintai Allah dan Rasulullah lebih dari lain-lainNya.
(2) Jika ia mencintai sesama manusia semata-mata karena Allah.
(3) Enggan kembali kepada kafir setelah diselamatkan Allah daripadanya, sebagaimana enggan dimasukkan ke dalam neraka.
Juga suatu sunnah jika kita benar-benar mencintai seseorang itu kerana ALLAH swt, hendaklah beritahu kepadanya bahwa ia mengasihinya kerana ALLAH. (yakni "Ana uhibbuka fillaah" .. kalau perempuan "uhibbuki", yakni "daku mengasihi kamu kerana ALLAH"
Dan orang itu pula menjawab "Ahabbakallaah fii maa ahbabtanii fiih" (kalau perempuan, "ahabbaki..." maksudnya "Semoga ALLAH mencintai kamu sebagaimana kamu mengasihi daku kerana NYA"
Namun jika kita khuatir sekiranya kita memberitahu sahabat kita bahwa kita mencintainya kerana ALLAH ... ini mungkin menimbulkan salah faham, kita tangguhkanlah untuk memberitahukannya sehingga suatu masa di mana dia bersedia untuk menerima ucapan cinta kita kerana ALLAH.
Wednesday, May 26, 2010
Suka Kaum Sejenis
Posted by Allahyarham achit at 9:56 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment