'Nafas' adalah hembusan qalbu yg teratur melalui kelembutan ruhani. Orang yg menyadari 'nafas' ruhaninya, lebih lembut dan jernih ketimbang yg hanya mengalami kondisi (ahwal) ruhani. Yg menyadari waktu (waqt) hanyalah pemula, sedangkan yg menyadari 'nafas' adalah pemancangnya, dan yg mengalami 'ahwal' berada di antara keduanya. Orang yg berada pada tahap 'ahwal' adalah pemelihara ruhani, sedangkan pemelihara 'nafas' adalah ahli rahasia Ilahi...
Ahli sufi berkata, "Sebaik2 ibadah adalah yg didasari dgn menghitung 'nafas' ruhani bersama ALLAH..." Mereka pun berkata, "ALLAH mencipta qalbu, dan menjadikan qalbu sebagai tambang ma'rifat. Dan, ALLAH mencipta rahasia (sirr) di balik qalbu, serta menjadikannya sebagai wadah tauhid. Setiap 'nafas' yg tak muncul dari bukti2 ma'rifat, dan setiap isyarat tauhid yg timbul dari bentangan yg rumit, adalah mayat -- yg pemiliknya akan dimintai tanggung jawab kelak..."
Jadi, bagi orang arif (irfan), 'nafas' tidak asal hembus, karena ia tidak terserah ke 'nafas'nya saja. Sebab, bagi sang pecinta (mahabbah) ALLAH, 'nafas' adalah keharusan (wajib) dgn selalu menyadarinya. Kalau tidak menyadari 'nafas' ruhani, maka sama dengan bangkai hidup saja.... (Wallahu a'lam...)
(: dari kitab "AL-LUMA'' Abu Nashr As-Sarraj, dan "RISALATUL-QUSYAIRIYAH" Imam Al-Qusyairi, bab "Nafas")
Wednesday, March 2, 2011
SEDIKIT TENTANG 'NAFAS'
Posted by Allahyarham achit at 2:54 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment